Peran Perempuan Mempersiapkan Generasi Bangsa

(Refleksi hari ibu dan gender perempuan)

“Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa. hanya memberi tak harap kembali bagai sangsurya menyinari dunia”

Tulisan ini sebagai refleksi bangsa bahwasanya pada tanggal 22 Desember merupakan moment penting yang wajib kita laksanakan sebagai anak bangsa Indonesia,paling tidak menjaling kasih sayang antara anak terhadap ibu yang telah melahirkan.

Ada rahasia penting dari penulis tenar dapat kita cuplik ternyata bang Hendra Herata (mas ikal) saat acara di stasion Tvone kemarin,ia mengungkapkan rahasia kenapa dirinya mampu menulis karya novel sehebat itu bahkan sekarang dua novelnya lascar pelangi seri pertama dan seri kedua Sang Pemimpi sudah Di Filmkan .”ndak saya bisa menulis karena dia (ibu)”sambil senyum kepada ibu yang melihat kebahagian anaknya.pernyataan itu yang membuat penonton haru,bangga ternyata sehebat apupun karyanya tidak sehebat karya ibu kepada anaknya.apapun jaminannya kesuksesan tidak terlepas dari harapan,doa sang ibu.jika tidak ada seorang perempuan maka tidak akan tercipta ktasatri-ktasatria dikerajaan Sparta,kata sang Ratu Sparta

Akhir-akhir ini banyak kasus anak yang membangkang terhadap seorang ibu. kemarin tepatnya dijakarta seorang anak yang tega membunuh ibunya,karena ia tidak mau dinasihati,bahkan kasus semacam pelecehan;menelantarkan orang tua,tidak mengakui setelah kehidupannya kaya atau samasekali hidup tanpa beban.akibat pembangkangan tanpa disadari hanya rentan waktu anak gugur dari lomba atau gagal dan segala macam.

bagaimana dongeng maling kundang yang berhianat pada ibu seringkali menjadi santapan anak-anak TK,SD sampai sekarang ,masih asik kita renungkan bersama.salah satu contoh laknat sang kuasa alam yang gerah melihat mahluknya tak mau berterima kasih pada orang yang susah payah merawat selama hidupnya.sejak dalam kandungan ibu merawat selama 9 bulan,susahnya minta ampun tidur tidak enak,nyeri ,takut keguguran dan segala macam musibah yang dialami ibu tetapi ia tidak pernah berpikir sedikitpun arti beban berat yang diemban selama mengandung malah justru bangga tatkala si anak lahir dengan selamat dan ia terus merawat sampai benar-benar yakin mandiri untuk lepas dari beban orang tua.

Pernah pada zaman rasullah terjadi, salah satu sahabat rasul yang taat beribadah,ibadahnya tidak dapat diragukan,shalatnya khusuk. ketika menemui ajalnya sahabat tersebut sulit mati sampai beberapa hari.menyaksikan kejadian itu,rasullah memanggil ibu dari sahabat meminta izin untuk dimaafkan perbuatan yang pernah menyakiti hatinya.apabila ibu tidak memaafkan anaknya maka si mayit akan dibakar karena roh si mayit tidak dapat diterima disisi allah swt. Akhinya sang ibu memberikan maaf pada anaknya dan ia meninggal dengan tenang dan diterima disisi allah swt.

Ada tiga hal yang terkandung dari kisah diatas pertama,kasih sayang. lagu kasih ibu kepada beta…gambaran umum tentang cinta,kasih sayang emak terhadap anak namun sebenarnya kasih sayang ibu tidak bisa kita gambarkan,tidak dapat kita samakan surya yang menyinari dunia sesaat,mungkin bisa redup oleh waktu,mangkanya ada sebuah pepatah cerita kalau anak jatuh ke dalam sumur orang tua langsung turun tetapi kalau orang tua jatuh dalam sumur anak akan cari tangga dulu untuk turun. Apapun yang akan terjadi,resiko apapun yang menimpa diri ibu demi anak tetap akan ia lakukan! jangan kira perempuan janda yang jadi TKI hanya sekedar mengisi kekosongan,menghabiskan umur tua misalkan.karena rata-rata perempuan TKI di negeri malasyia,jiran,singapora,arab Saudi, mereka yang pumyak anak satu,dua,empat yang ditinggalkan suami bahkan(mohon maaf) mereka yang jadi pelacur gadungan hanya ingin membiayai kebutuhan pendidikan anak(kasus,red).

pertanyaannya sekarang apa yang dapat kita lakukan untuk ibu setelah dewasa? Atau setelah kita pandai? Apakah sekedar bangga punyak ibu karena sudah merawat selama masa hidupnya?,apakah setiap moment penting ini tiba memberikan kado bingkisan surprise,tidak!

Sahabat pernah bertanya kepada rasulullah saw ,siapa yang paling utama yang kita hormati,rasul menjawab ibumu!,sahabat bertanya kembali siapa lagi ya rasaul?,ibumu!. kemudian bertanya kembali ketiga kalinya,rasul menegaskan kembali,ibumu! kemudian bapakmu.

Kedua,kehebatan sebagai ibu bangsa. anak tanpa ibu nol besar.penulis yakin orang yang sudah sukses hari ini,mereka yang pandai,ia yang duduk santai dilegislatif,eksekutif tidak terlepas dari peranan orang tua lebih-lebih ibu. Pendidikan yang mulya sebetulnya pendidikan keluarga,peranan keluarga sangat penting,sekolah hanya bentuk kekuatan teori yang dijarkan oleh keluarga terutama ibu.kedekatan ibu menjamin pertumbuhan anak berkembang,tumbuh lebih dewasa. psikis anak lebih rentan perubahan jika dibiarkan akan beban keluarga ,dilingkungan keluarga bakat anak kita temukan kemudian dilanjutkan kejenjang sekolah. kadang dengan entengya bapak menyepelekan kekuatan emosianal ibu,perawatan terhadap anak dirumah.kalau anak akan aman secara fisik dari ancaman ketika sang bapak di rumah tetapi anak lebih betah dirumah saat kasih sayang ibu benar-benar terjamin,rumah akan seperti sorga bagi anak.peran sang ibu mempersiapkan generasi bangsa sangat besar sekali,maka pantas beliaulah disebut ibu bangsa.

Ketiga, do’a ibu. Allah swt berfirman,ridhanya allah swt tergantung ridha ibu.jadi Kalau mau sukses mintalah doa pada ibu.

Dalam syair d.zawawi imron,ketika aku ditanyakan tentang pahlawan,namamu ibu yang akan aku sebut paling dahulu.pahlawan sesungguhnya bukan mereka yang dalam sejarah disebutkan seperti Ir Sukarno,M.hatta, Imam bonjol tetapi sang ibu pahlawan sesungguhnya sebelum mereka lahir.

gender perempuan

Berbicara perempuan,sama halnya kita diskusi tentang tuhan.ahli filosuf menggambarkan seorang perempuan sebagaimana keindahan-keindahan tuhan yang tidak ada ujung-ujungnya kita bicarakan.filosof menyebutkan Perempuan adalah jelmahan tuhan yag kedua.jadi tuhan menciptakan manusia lewat perempuan.

Mangkanya sampai saat sekarang ini oleh saudara kita kaum nasrani diistilahkan dalam pemujaan tuhan mereka ada tuhan ibu,tuhan bapak, tuhan anak.

Dalam agama antra perempuan dan laki-laki itu sama. keyakinan orang jahilia bahwa perempuan berada dalam ketiak seorang laki-laki,bagaimana perempuan nunut,tidak membangkang,bahkan sampai tidak boleh menyamaratakan dalam hal pendidikan. Jaman jahiliah punyak anak perempuan berarti keluarga itu harus menanggung aib sendiri;keluarga tersebut harus rela dicaci maki oleh sahabat,dikucilkan ditengah-tengah masyarakat.ketakutan sayyidina umar sehingga mengubur putrinya hidup-hidup.

Setelah rasul datang ditengah zaman jahiliah itu memberantas pemahaman bahwa perempuan hanya mendatangkan musibah,perempuan seperti kalelawar yang hanya bergantung pada laki-laki semata akibat kelemahannya.ideologi masyarakat jahiliah sangat tidak dibenarkan agama islam. Islam sebagai rahmatan lilalamin menjunjung tinggi perempuan sebagaimana alqur ‘an menyebutkan tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dihadapan allah swt,kecuali ketaqwaan.

Namun setelah rasul wafat sampai sekarang menjadi polemic.di negara-negara hingga di Indonesia perempuan selalu diragukan kemampuannya. Komonitas yang mengatas namakan gerakan perempuan di Amereka serikat memperjuankan kembali kebebasan perempuan.sebagaimana gerakan yang diperjuangkan oleh Ani okle merebut hak-hak perempuan yang telah ternodai oleh laki-laki.laki-laki punyak potensi untuk melakukan kejahatan;perempuan seringkali dijual untuk kebutuhan seks.

Banyak orang memahami gender sebatas istilah emansipasi.padahal perempuan punyak potensi yang sama seperti kaum laki-laki,perempuan juga memiliki kepribadian memimpin umat,menjadi pejuang perang dimedan perang semacam cutnyaden,ibu pertiwi dan yang lainnya.

Seperti kita saksikan ibu Rumani sebagi penambal Ban disalah satu bengkel,ibunda Tukirah pengabdiannya pada anak,contoh perempuan karier yang tidak dapat kita pandang sebelah mata.Menafikan perempuan samasaja tidak menyakini kebenaran agama.

Dra.giwo subianto(pemerhati social anak&ibu)ketika memperbincankan soal hari ibu dalam acara disalah satu Stasiun televisi TVRI(22 desember 2009)mengatakan,ada dua hal penting pertama,serimonial .hari jadi ibu mengenang ibu sebagai ibu bangsa.kedua,ada tindak lanjut missal bagaimana memngembangkan karier terhadap kaum perempuan.bagaimana mempersiapkan generasi bangsa yang tdicita-citakan agama,bangsa dan Negara.

Untuk mngembangkan semua itu perlu bantuan dari pihak pemerintah.pemerintah menggembleng kaum perempuan membangun pembanguanan bangsa Indonesia ini kedepan.misal dengan adaya kouta jatah dikursi legislativ/eksekutif,adanya UUD perlindungan kekerasan dalam rumah tangga(KDRT),kemudian UUD perlindungan anak.pengentaasan buta aksara,pemberdayaan perempuan.

Aplikasinya di indonesia ini sangat lemah. bagian peran ibu terhadap anak.UUD kita memberikan peran hak asuh terahadap kaum laki-laki sehingga banyak kaum ibu kalah dalam pengadilan hukum. Membahas KDRT seringkali dipersoalkan domestic padahal supremasi hukum kekerasan kaum wanita.

Negara jepang, perempuan sangat andil mempersiapkan generasi. ibu yang pendidikannya tinggi sangat membantu kelancaran anak lebih dewasa menatap masa depan.pendidikan ibu selalu diharapkan untuk anak-anak bangsa.semoga dinegara kita mulai mengukuhkan komitment yang telah di capai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih sadeje