Sebelum Kau Menyebutku pelangi
(Diary Kehidupan ,Sang Raja di Istana ;Salamku Rahmat pamungkasmu dan Janji itu…..?)

Lembah hitam yang kulalui tiga tahun lamanya .aku baru sadar usai kau menjadi butir dihati dan seluruh negeri tubuhku,biasanya aku tak maupulang tiba-tiba lamunan ,ingatan ,kakiku terangkat ingin selalu dekat .semenjak kita baru kenal diujung salju ,kedinginan sampai membeku .ya,aku ingat siang masih bening bahkan tak tampak burung yang mengikuti jejakmu .kala aku bisa menghitung bintang diluar belantara ,ternyata ada yang berwarna hijau ,kelabu merah bahkan Harimau ,anehnya terkadang bintang yang biru ,hijau selau menyungnging fisiknya sampai mereka merelungkan binarnya kedalam lubuk hatiku ,saat itu kumelihat engkau mematung tersenyum seakan menarik tanganku lalu kau bawa aku ketanah lembut penuh Asmara.
Walaupun aku kaku dihadapanmu ,jujur pandangan pertama mulai tampak,tapi lembah hitam sudah meracuni nafsu hingga badai besar menembus relung hati yang sangat dalam kepermuakan laut sampai membuatku terasut mengiris hidup .hidupku memeng tak mampu diubah hanya dengan mimpi belaka .akankah kau membuat pertanyaanku berseri ,bukankah kau kau sebenarnya yang ada dalam mimpi setiap memejam mata diempuk sorga .
Terakhir kau bilang akan menunggu jawabanku! ."Rahmat" ,ya.namamu pernah terukir sanjungan dan tumpahan remaja kampung laksana terbit memukau diujung timur menyapa sang Raja ,hinga setetespun namamu tercuap-cuap mengalir memandikan lama penuh hijau ini .aku semakin percaya akan namamu sat remaja menyajkasikan kau adalah tuhan sebenarnya ,Raja segalagalanya dalam kehidupan
Pelangi indah dimatamu ,ruang mesteri mengakar terang gelap kasur yang kutumpangi ,pelangimu tampak indah menyusur kehati ,saat tubuhku tergoncang ingin melumat birahimu ,kenapa setan tak berani memaksaku ,malah aku tampak membeku mengikuti kemana pelangi itu pergi .malam yang seharusnya kau lumat kedalam mimpi ,merenggut kuasa Tuhan yang kupunya ,tapi kau bukan tonjakan lelaki yang melingkariku setiap malam .justru kau mengajak ku terbang dan melihat keindahan dilaut dan sejuta pernak-pernik di Tatasurya ,aku mematung ombak bahkan menjajaki makna puisi. saat itu aku tertanam pada jerami diantara jeritan ombak
.
Rahmat ,dahagaku kambuh lagi saat petang menukil asa ,hinggaplah kekamar ,nafsuku berapi siramkan lautanmu . apa aku salah menilaimu waktu semua ini terjadi ,artinya waktu akau telanjang kaku ,artinya waktu kau mengajakkupergi daribelantara ,saat kau menerjang Badai digedung hijau hanya buat ekspansi air yang megalir kepermukaan.
Lalu dari lembaran mana kau menukil bahwa aku seorang janda papa ,aku hanya cukup memperkosa takdir tuhan ini. pelacur adalah sorgaku apa kau menganggapku seperti kertas putih ,hijau atau gelap sementara jiwaku tergilas kehidupan .disini aku akan menitip tiap rongga yang akan dilewati masa .kau boleh benci tapi denagan harapan bunga-bunga yang sedang mekar dinegeri semekar ini . aku menaruh secuil harap agar tidak terbasahi lagi dengan bibir embun dikala lenyap. bagai mata uang yang sedang lengket mematuk sayap sembilu akhirnya kembali petang tanpa sinar keajaiban .
Siang memanas secara diam .burung-burung diatas daun bermesraan diatas gunung ,mencari kehidupan bagi putra-putrinya ,lihat mereka masih menerima kehadirannya seperti embusan nafas keindahan . seperti kata malaikat jiwaku sedah tak berkelas karena tempat genangan limbah yang berlumuran tapi kenapa kau menganggapku adalah jiwamu !.
Asal makhluk seluruh alam punyak mata untuk memandang haru sebab bukan kelebat hitam tanpa sirna ,asal manusia punyak nurani sebab lembah ini ekspresi syir yang amat terdalam .ketika namamu mereka sebut digerbang salam jiwaku bangkit sendiri mengingat pelangi sudah lama tenggealam
Sebelum kau Rahmat menyebutku pelangi ,akaknkah harapanmu terucap kembali malam ini,Seiring Bintang gemintang Berteduh kedalam Alam Akal Suciku . salam Penantiannmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih sadeje